14 April 2012

Ta’aruf lelaki burung (kolibri)


Akulah lelaki burung yang mengembara di angkasa fana, dan kembali menyulam musim semi dengan mimpi mimpi, pada madu madu tetumbuhan perdu. Aku di sini, pada ujung reranting tepian sungai, setengah pandang melihatmu di seberang.

Tersebutlah kamu bunga Lili, yang putih anggun, dengan bulir embun pagi yang masih setia memalun kelopakmu pada setiap senti. Putik putikmu menjulur mesra, dan nektar nektar tak teraba sungguh menggoda, ah.. ingin segera aku merengkuh dan mencecapnya..

Tapi, tunggu! bersebab kamu begitu suci, takkan silap mata kuterbangkan tubuh ini, kepadamu akan kukepakkan sayap sayap syar’i;
Maka, biarkan aku pinta angin angin murobbi lalu menyambangi, menyampaikan segala resah kicau pesanku,

Bolehkah?

0 komentar:

Posting Komentar